Bisnis Online Makin Menjanjikan

Booming media yang sekarang ini belakangan melanda dunia dan juga Indonesia nampaknya memberikan akses yang cukup besar, salah satunya dalam perkembangan bisnis di Indonesia.

Hal tersebut dapat terlihat dengan munculnya berbagai macam situs online-online yang berisi berbagai macam content yang isinya menjual beraneka macam barang.

Hal tersebut diutarakan oleh William Tanuwidjaja, seorang IT Developer yang kemudian menjadi sukses sebagai pebisnis di dunia online di peluncuran IndiPreneur (Indonesia Digital Entrepreneur) di Sarinah, senin hari ini (11/2/2013).

“Dengan jumlah penduduk negara Indonesia yang sebesar 190 jutaan, serta estimasi penetrasi media sebesar 20%, bayangkan, bagaimana potensi pasar online yang ada di Indonesia,” ujarnya kepada LICOM, Senin (11/02/2013).

Ia berujar hal tersebut merupakan salah satu celah yang mungkin dapat dimanfaatkan, terutama oleh entrepreneur-entrepreneur lokal yang ada di Indonesia untuk dapat mengambil manfaat dari fenomena “melek” media itu.

“Banyak solusinya, bisa melalui Situs Jejaring Sosial, Forum Online, dan Blog Online,” tukasnya.

Salah satu yang menurutnya bisa dijadikan referensi adalah pasar online. Model jual beli tersebut dikatakannya makin populer di dunia dan tentunya tanah air, hal tersebut juga telah menjadi trend, terutama dimasyarakat yang sedang berkembang saat ini.

“Pasar Online bisa menjadi solusi, karena banyak keuntungan, mulai dari harga yang pas, perhitungan ongkos kirim otomatis, bisa sampai ratusan juta kalau dari pihak penjual. Nah, kalau dari pembeli, ada semacam perantara disitu, jadi bisa mengurangi resiko penipuan yang memang marak terjadi di online,” pungkasnya.

Lebih lanjut, dirinya mengutarakan dengan optimis bahwa dengan potensi pasar lokal yang cukup besar, bisnis pasar online ini prospektif untuk dijalankan.

“Apalagi memang sudah lumrah bahwa bisnis online itu minim modal ya, jadi jika mau usaha kecil-kecilan model ini bisa jadi solusi untuk raup rupiah. Intinya dengan modal sekecil-kecilnya, untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya,” pungkasnya.


Sumber: LensaIndonesi.com

Read more...

Prospek Bisnis Online Terus Meningkat

Trend penggunaan internet di Indonesia cukup meningkat secara signifikan. Kondisi ini diimbangi dengan perubahan mainset masyarakat yang mulai merambah ke bisnis online.

Salah seorang pelaku UKM eCommerce Specialist, Danton Prabawanto, mengatakan saat ini sekitar 55 juta masyarakat Indonesia menggunakan internet. Dalam kondisi ini, perusahaan pelayanan telekomunikasi dan informasi berani memberikan program tarif murah menggunakan internet.

“Market internet sudah besar dan ini kesempatan tidak ada alasan untuk kita tidak memulai bisnis online,” tegasnya dalam Focus Group Discusion bersama pengusaha online di Surabaya, Selasa (26/2/2013).

Dijelaskan, bisnis online menjadi pertimbangan pembeli untuk memilih harga yang jauh lebih murah. Sebab, di negara kepulauan terbesar dunia yakni Indonesia, ada jenjang distribusi dimana harga barang ditambah ongkos kirim (ongkir) kurang dari harga lokal.

Menurut Danton, jika terus berkembang, mekanisme bisnis melalui resseler atau agen bisa jadi hangus. Ditegaskan, dari data tahun 2011 bisnis online di segment fashion masih laris manis, disusul perhiasan, tiket, buku. “Bahkan di Jakarta sudah ada event organizer yang promosinya menggunakan sistem online,” tandasnya.


Sumber: LensaIndonesi.com

Read more...

Mainstream Baru Bisnis Online

Masyarakat saat ini sudah memanfaatkan fasilitas layanan internet sebagai bagian aktivitas mereka khususnya di sektor perdagangan.

Seperti situs jual beli online yang belakangan ini menjadi mainstream baru masyarakat dalam menjangkau pasar. Berdasarkan hasil laporan dari situs peramban Google, di Indonesia saat ini situs jual-beli online yang masuk dalam katergori e-commerce menempati posisi kedua sebagai salah satu situs yang paling sering dikunjungi.

Baca juga: Sel Anonymous rancang OpUSA, serang Obama dan Korut daur ulang program virus serang internet Korsel

“Dari laporan tersebut, menjadi indikasi bahwa e-commerce saat ini sudah sangat populer di kalangan pengguna internet Indonesia dan juga bukti kalau e-commerce sudah menjadi mainstream,” jelas Managing Director Tokobagus.com Michael Klar melalui keterangan resminya, Rabu (02/01/2013).

Sementara, beberapa layanan kategori merek di Indonesia yang paling sering diakses yaitu Lion Air, Tokobagus.com, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Air Asia, Citilink, Blackberry, BCA, Bank Mandiri dan Batavia air. Nama merek tersebut merupakan sepuluh besar merek yang paling dicari berdasarkan penelusuran Google selama 2012.

Menurutnya, Tokobagus.com sendiri telah mengembangkan banyak fitur dan layanan untuk memberikan kemudahan bagi user-usernya, terutama ketika user berinteraksi sebagai seller atau pun buyer di Tokobagus.com.

“Kita berusaha menjaga agar pengunjung tetap Tokobagus.com senantiasa berada pada level yang tinggi, selain itu berusaha selalu menarik pengunjung baru untuk datang,” ujar Michal.

Di situs Tokobagus.com saat ini lebih dari 1 juta iklan aktif dan dikunjungi lebih dari 10 juta orang setiap bulannya, Michal optimis akan mampu terus melanjutkan pertumbuhan ini di tahun mendatang.

“Sangat senang mengetahui orang Indonesia telah memilih Tokobagus.com sebagai tempat jual-beli, apalagi internet dan e-commerce kian tumbuh sangat cepat di Indonesia, jadi kami berharap bisa meningkatkan jumlah pengguna secara signifikan tahun depan,” terangnya.

Read more...

Ha, Pulsa HP Akan Dikenakan Cukai?

Kabar mengejutkan keluar dari kantor Kementerian Keuangan. Tiba-tiba kantor yang dipimpin Menteri Agus Martowardojo mengemukakan berencana menjadikan pulsa telpon seluler sebagai barang kena cukai. Dengan alasan, penggunaan telpon seluler berbahaya untuk kesehatan dalam jangka waktu panjang.

Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan beberapa negara seperti Amerika Serikat, India, Tajikistan, Estonia, Rumania, Serbia dan Slovenia telah menerapkan kebijakan cukai tersebut. "Cukai sebagai instrumen untuk membatasi pemakaian pulsa telepon seluler," katanya di gedung DPR, Selasa (11/12).

Kementerian Keuangan berkilah penggunaan telepon seluler lebih dari 10 tahun akan menggandakan resiko kanker otak. Radiasi telepon seluler dinilai dapat memicu kanker otak, tumor sel saraf pendengaran, tumor kelenjar saliva, leukemia dan limfoma.

Rencana tersebut langsung ditentang Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Riant Nugroho, pihaknya mengaku terkejut mendengar rencana Kementerian Keuangan tersebut. Bahkan langkah tersebut sebagai kebijakan yang ngawur.

BRTI tidak menutup mata jika cukai pulsa telah diterapkan di beberapa negara bagian Amerika. Akan tetapi, kebijakan dilakukan karena infrastruktur telekomunikasi sepenuhnya dibiayai pemerintah. Sebaliknya di Indonesia infrastruktur untuk komunikasi seluler dibiayai swasta.

Dampaknya, penerapan kebijakan cukai akan langsung membebani masyarakat lantaran provider bakal menaikkan tarif pulsa. "Yang terkena dampak masyarakat, karena tarif pulsa akan dinaikkan. Ini engga fair," katanya.

Dia menuding bila kebijakan ini serius dibahas, Kemenkeu tidak mendasarkannya pada alasan kesehatan, melainkan hanya mencari-cari tambahan kas negara. Selain itu, BRTI merasa dilangkahi jika kebijakan itu benar-benar direalisasikan.

"Penetapan cukai untuk pulsa itu berlebihan, sebelum Pak Bambang mengumumkan rencana seperti itu, seharusnya bicara dengan BRTI, koordinasi dulu, bukan ngomong keluar."

Riant pun menyarankan agar Menteri Keuanganmenghubungi Menteri Telekomunikasi dan Informatika jika ingin menetapkan cukai pulsa. "Ini kemungkinannya, Kemenkeu mencari pendapatan alternatif untuk menambah prestasinya, sehingga ini semua bisa keluar tanpakoordinasi," tudingnya.

Pelaku industri mengaku belum mendapatkan informasi daripemerintah terkait rencana penetapan cukai pulsa. Juru bicara PT XL Axiata, Turina Farouk menyatakan bakal meminta penjelasan kepada Kementerian Keuangan."Kami sampai sekarang belum mendapat konfirmasi dari pemerintah, jadi belum bisa memberi komentar karena kami akan mempelajarinya di internal perusahaan," ungkapnya.


Sumber: www.merdeka.com

Read more...

Susu Belut Positif Mengandung BKO?

Ah.,Apa benar Susu Belut Positif Mengandung BKO? Woohoo..., seperti disambar geledek aja... (buat yang bisnis susu belut, red)

Diakabar oleh Palopo Pos bahwa Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Luwu Utara melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dengan sasaran susu belut yang dianggap mengandung Bahan Kimia Obat (BKO), 6 Desember 2012. Susu yang mulai marak beredar di sejumlah toko itu, jika dikonsumsi sangat berbahaya bagi kesehatan.

Katanya sih , dalam sidak sebanyak 18 bungkus susu belut disita. Pada kemasannya memberikan iming-iming yang dapat menambah kesehatan, padahal ada efek sampingnya yakni merusak kesehatan tubuh.

Padahal dari hasil penelusuran petugas di lapangan tidak didapatkan produk susu belut yang disinyalir mengandung bahan kimia tersebut. Dari Dinas Kesehatan hanya mengharapkan kepada masyarakat agar lebih teliti dalam membeli produk apa saja untuk dikonsumsi, termasuk jajanan di pedagang kakilima.

Saran penulis, hati2 dengan berita 'hoax' (palsu). Ternyata berita tentang susu belut mengandung BKO itu palsu, dibuat/diisukan dari pesaing2 bisnis.

--------------.

Setahu Saya, Ada produk yang semilar dengan Susu belut itu adalah misalnya Jamu Madura Raga Prima (eh, bukan utk promosi lho),

Jamu Raga Prima itu mempunyai kemasan luar dus warna hijau dan aluminium foil (juga warna hijau) sebagai kemasan dalamnya.  Beli produk Jamu Raga Prima dengan kemasan dus+aluminium foil.

Read more...